Dalam sebuah acara “stadium general” di Tokyo pada awal 2003 yang lalu, pak Anis Matta mengungkapkan sebuah thesis yakni: Perbanyaklah ide/gagasan yang positif karena ia dapat mendorong munculnya energi yang “dahsyat” guna terwujudnya ide tsb. Orang-orang besar akan lahir karena kepadaiannya “mengemas” ide/gagasan. Seperti apakah kita di masa depan?, itu tergantung kepada apa yang kita pikirkan sekarang tentang masa depan.
Dalam sejarah Islam ada kisah yang luar biasa. Ketika perang khandaq, saat para Sahabat menggali parit dan menemukan batu yang tidak bisa dihancurkan, Rasululloh datang dan ikut turun tangan untuk mengahancurkan batu tsb. Pada pukulan pertama, Rasululloh melihat Islam akan menguasai Romawi. Pada pukulan kedua Rasululloh melihat Islam akan memasuki Persi. Dan pada pukukalan ketiga, saat batu itu hancur, Rasululloh meliaht Islam akan menguasai dunia.
Di era modern, masih ingat Walt Disney?, penemu karakter Micky Mouse dan pendiri istana bermain terbesar di dunia, Disney. Kisahnya ditulis dalam bukunya Rhenald Kasali di Bab “Seeing is Believing”. Setelah Walt Disney meninggal, ada ungkapan sahabat-nya kepada istri Walt Disney: “Sayang, Walt Disney tak sempat melihat apa yang dibangunnya”. Tapi kata istri Walt Disney, “pendapat itu salah”. Jauh sebelum istana dan hasilnya karyanya selesai, Walt Disney telah melihatnya sendiri di alam ide, di alam gagasannya di dalam kepalanya.
Memunculkan ide dan “mengemas”-nya, kekuatan melihat dan merancang masa depan adalah sebuah rangkaian yang tak bisa diputuskan. Apa yang kita lihat hari ini tentang masa depan, akan menentukan apa yang terjadi di masa mendatang.
Selamat mengemas ide-ide positif.
Selamat berkarya
kalo semua orang punya bayangan positif yang sama baiknya, lantas pertanyaanya gagasan siapa yang benar-benar akan terwujud???
Gagasan yang akan terwujud adalah gagasan setiap orang yang punya “bayangan”, minimal dalam lingkup pribadi.
Maka diperlukan “periode ekspansi” gagasan, agar perwujudannya tidak hanya dalam lingkup pribadi.
Thanks sudah sharing pembangkit semangat ini, saudaraku.
Rrtikel ini sungguh menerangkan hati saya, bahwa kita harus “positif thingking” dalam menjalani hidup.
Makasih atas motivasinya, saya jadi lebih menghargai diri sendiri, ini adalah semangat baru untuk hidup lebih berarti. Bahwa hidup bukanlah sekedar hidup.
terkadang org tak pernah mengerti dengan jalan hidup nya sehingga membuat dia susah untk menentukan langkah nya dalam mengarungi kehidupan menentukan tujuan,visi,misi serta prinsip dalam kehidupan,hidup bukanlah pergantian hari semata dalam berjalan nya waktu sisa hidup berkurang tiap detik yang di lalui akan ada pertanggung jawaban nya umur qt adalah cermin diri qt sendiri,kecemasan,pandangan buruk,manage diri yg kurang baik,dan mengatakan bahwa diri tidak mampu melakukan nya ini yg membuat kebanyakan orang menjadi takut untuk merancang masa depan nya karna mereka takut bila terjatuh,hidup itu perlu perubahan agar lebih baik lagi karna hidup adalah pilihan..ktika wajah ini lah mikirkan dnia,maka berwudu`lah,ktika tangan letih menggapai cita2,makab`takbirlah,ktika pundak tak kwsa memikul amanah mka b`sjudlah,jgn myrh krn lelah biarlh leh mgjar mu ampe leh ikhls smw mndkat pd Nya gar tnduk d saat yg laen angkuh,gar tap tguh d sat yg lain runtuh,gar tap tgar d saat yg laen t`lmpar jgn pernah katakan “AKU TIDAK BISA”sebelum mencoba krn hidup da pengorbanan&perjuangan tanpa ke2x tak akan bisa terjalani tiang x hanyalah IKHLAS…….MET B`JWNG SWDAR/SWDARI Q ALLAH B`SM MU SLU……